Rabu, 29 Agustus 2018

Ruang Lingkup & Batasan Robot


Seorang “engineer” dapat merancang robot yang mampu melakukan berbagai hal, mulai dari tugas-tugas yang presisi seperti pemasangan part-part kecil dari jam tangan hingga tugas berbahaya seperti mengisi reaktor nuklir. Bahkan saat ini robot dianggap sebagai “super-machine” akan tetapi tahukah anda bahwa mereka ini memiliki keterbatasan.
Meskipun kemajuan besar dibidang robotika dan upaya yang berkelanjutan untuk mengembangkan robot sudah semakin canggih demi mencapai tujuan untuk meniru kemampuan manusia dan bahkan untuk melampauinya. Akan tetapi masih dari sudut pandang ilmiah dan logis, robot yang dikembangkan sampai hari ini masih belum mampu sepenuhnya untuk menyamai kemampuan manusia.

“Ruang Lingkup & Keterbatasan Robot”

Dalam robotika dasar, “engineer” mendesain sebuah mesin untuk melakukan tugas-tugas yang telah ditentukan dan dalam versi pengembangannya itu robot dirancang untuk beradaptasi dengan merespons sesuai dengan lingkungannya yang berubah dan bahkan bersifat otonom yang berarti mampu membuat keputusan sendiri.Saat merancang robot, hal yang paling penting untuk dipertimbangkan adalah “tugas yang harus dilakukan”.
Robot sendiri memiliki tingkat kompleksitas yang mendasar dan dalam setiap levelnya memiliki ruang lingkup untuk melakukan fungsi yang diperlukan. Tingkat kerumitan robot ditentukan oleh jumlah anggota gerak, jumlah aktuator dan sensor yang digunakan bahkan untuk robot dengan level yang sudah canggih, jenis dan jumlah mikroprosesor dan mikrokontroler juga mempengaruhi. Setiap meningkatnya komponen yang digunakan akan menambah ruang lingkup fungsi robot. Dengan bertambahnya jumlah sendi, derajat sudut kerja, kulaitas serta akurasi dari mikroprosesor dan mikrokontroler maka efektivitas kinerja robot dapat ditingkatkan.

“CONTOH”

Untuk memahami ruang lingkup robot dengan kompleksitas, saya akan membahasnya dengan contoh senderhana. Misalkan ada sebuah robot tersusun dari satu tubuh yang tergabung ke basis dengan sendi “revolute” dan motor servo yang terhubung ke sendi tersebut dikendalikan oleh mikrokontroler yang diprogram untuk memindahkan tubuh tersebut dengan derajat rotasi tertentu. Kasus tersebut adalah contoh robot dengan kompleksitas yang sangat mendasar.
Sekarang kita akan mulai membahas cakupan (ruang lingkup) dan batasan dari robot dalam kasus diatas,

CAKUPAN :
  • Gerakan lengan robot tersebut terbatas pada jalur melingkar.
  • Setiap tugas yang berhubungan dengan busur lingkaran dapat dilakukan oleh robot tersebut.
Katakanlah kita ingin menggambar busur pada lembaran kertas atau kita ingin memotongnya dengan potongan melingkar, maka kita tinggal memasang pensil atau pena untuk menggambar dan pemotong untuk memotong di ujung lengan robot ini.

BATASAN :
  • Setiap titik di lengan robot ini hanya dapat bergerak sepanjang jalur melingkar.
  • Setiap tugas yang melibatkan gerakan lain selain melingkar tidak dapat dilakukan oleh robot ini.
Ruang lingkup dari robot dapat diperpanjang dan keterbatasannya dapat dikurangi dengan menambah tingkat kompleksitasnya. Kita dapat membayangkan kemungkinan-kemungkinan gerakan yang dapat terjadi jika menambahkan satu lengan lagi ke sendi dan motor servo, ini merupakan contoh yang sangat mendasar. Robotika sendiri adalah bidang dengan ruang lingkup yang tidak terbatas sehingga perkembangannya adalah pasti akan tetapi tidak akan pernah mencapai suatu proses yang sempurna sehingga akan selalu menuntut untuk dikembangkan.


Terima kasih,
semoga sharing diatas dapat menggugah semangat anak-anak muda Indonesia untuk berani dan terus berkarya dibidang teknologi.